Selasa, 15 Februari 2011

sekilas tentang wi-fi

4. Membuat hotspot dengan billing
Membuat hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.

Sistem ini umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem). Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya, ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli) dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan konfigurasi saja.

5. Konfigurasi akses Internet
Infrastruktur jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya, untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via Access Point).

Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat Anda.

Proses konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router Anda.

6. Masalah DHCP server
Setelah jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server. DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot Anda (khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.

Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.

Jika Anda mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari Anda selaku pemilik hotspot.

Bagi Anda yang menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan. Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP server.

7. Memantau statistik user
Hal ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login. Masuklah ke router dan cari menu “Account Table†atau sejenisnya. Di sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh sistem.

Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan sebaiknya segera diperiksa lebih detail.

8. Enkripsi yang tepat
Jaringan wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hotspot.

9. Client yang ingin mengakses
Tidak semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.

Beberapa konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas kepada calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot lain yang lebih informatif.

Kelengkapan yang diperlukan :   1.Wireless Router      2.Kabel LAN (2 unit)
Langkah-langkah :
A) SAMBUNGAN HARDWARE
belkin1.Dapatkan Wireless Router dimana-mana kedai komputer.Sekiranya anda mencari wireless router yang agak murah dan mempunyai perfomance yang baik, saya sarankan anda membeli wireless router Belkin.Boleh didapati di Plaza Lowyat dengan harga rm99.
zteWireless Router Belkin :

2.Jika anda menggunakan modem yang dibekalkan oleh tmnet, sila cabut kabel LAN yang dihubungkan kepada pc anda dari modem tersebut.
belkin2contoh modem streamyx :

3.Sekarang sambungkan kabel LAN yang telah dicabut dari pc ke port berlabel Modem pada Wireless Router anda.
belkin3contoh:

4.Sekarang modem anda telah disambung ke Wireless Router.
5.Dengan menggunakan satu lagi kabel LAN, sambungkan PC anda ke wireless Router dengan mengunakan port berlabel Computer pada Wireless Router anda.

modemkerouter26.Modem yang telah disambung kepada router.






cmdB) AKSES ROUTER
1.Pergi ke komputer anda, klik Start->Run->cmd

ipconfig2.Dalam tetingkap cmd, taip ipconfig dan tekan enter.

3.Sekarang data-data berkaitan IP telah terpapar pada skrin.dapatkan Default Gateway untuk Local Area Connection.
defaultgateway
addressDalam contoh diatas, default gateway ialah 192.168.2.1
router4.Sekarang sila masuk ke browser internet anda (Firefox, Opera, IE, etc)  dan taip default gateway tersebut sebagai addres dan tekan enter.

5.Sekarang anda telah berjaya mengakses bahagian Setting router tersebut.


C) MEMBUAT SAMBUNGAN INTERNET
ppoe
1.Untuk memasukkan username dan password streamyx anda, sila cari bahagian yang bernama PPoE.(Anda perlu mengexplore sendiri kerana setiap router mempunyai interface yang berbeza).
ppoe2
2.Klik Next.
3.Masukkan Username dan Password untuk streamyx anda dan klik Apply Changes.

4.Sekarang Router anda akan restart.Selepas itu setiap komputer dan laptop yang connect ke wireless router anda akan mempunyai sambungan internet.


D) SEKURITI WIFI
wep1.Bagi mengelakkan orang lain menggunakan Wifi anda, anda perlu meletakkan sekuriti terhadap wifi anda.Dalam contoh ini, saya akan menggunakan WEP.
2.Cari bahagian bernama WEP.WEP selalunya terletak dalam bahagian security..(Anda perlu mengexplore sendiri kerana setiap router mempunyai interface yang berbeza).
3.Masukkan password yang dikehendaki dan klik Apply Changes.
wep2
4.Sekarang setiap komputer atau laptop yang mahu connect ke Wifi anda akan diminta password.Jika anda telah connect ke wifi tersebut sebelum password diletakkan, anda terpaksa connect kembali dan meletakkan password.

E)  NAMA WIFI
ssid1.Untuk mengubah nama wifi anda, cari bahagian bernama SSID.
2.Masukkan nama SSID baru yang anda suka dan klik Apply Changes.

3.Sekarang connection Wifi anda telah bernama JomPHP!
Sekarang anda telah siap setting wifi pertama anda.Anda boleh mencabut kabel LAN ke pc sekarang sekiranya hanya mahu menggunakan wireless.Untuk mengakses kembali router, hanya taip ip default gateway di web browser anda.
Sekiranya anda follow betul-betul tutorial ini, tahniah untuk anda.Anda telah menjimatkan duit sehingga rm100 sekiranya mahu mengupah orang untuk membuat wifi dirumah anda.
Ringkasan :
3 point iaitu PPoE, SSID dan WEP.Sekiranya anda faham 3 point ini, anda dapat mengsetup semua router yang diberikan kepada anda.




Load Balancing 3 Line Speedy
Thursday, May 7, 2009
Mencoba berbagi pengalaman karena baru saja disuruh load balancing 3 line speedy dengan mikrotik. Walaupun mungkin bisa dikatakan belum sempurna, tapi tidak ada salahnya tho bagi-ilmu??

Load balancing yang coba aku bahas saat ini dilakukan pada mikrotik 2.9 (Jadul euy) yang diinstall pada PC pentium 3 dengan ethernet card sebanyak 4 buah yang diinstal di slot PCI.

Gambaran topologi yang aku tulis seperti ini :



Langkah-langkah load balancing :



Ubah IP dan Nama interface ethernet tiap port ehternet seperti contoh gambar di atas.

Ex : Ether1 -> Nama interface diganti menjadi “local” dan IP di set 192.168.10.1/24

Mulai dengan menambah  gateway di mikrotik
Oke pada segmen kali ini kita akan membahas bagaimana kita membuat sebuah hotspot yang tujuannya jika user ingin akses internet harus login dulu sesuai dengan user yang telah didaftar. Dan dalam artikel ini kita akan membuat hotspot itu dari fasilitas hotspot yang telah dimiliki oleh MikroTik.
Sangat mudah sekali kita membuat system hotspot dengan Mikrotik ini , apa lagi MikroTik telah mendukung fasilitas GUI untuk mengatur semua pernak-pernik settingan yang ada di MikroTik. Yaitu dengan dukungan Tool yang bernama WinBox. Jadi setelah ini kita akan mempelajari bagaimana kita membuat hotspot di MikroTik dengan menggunakan WinBox.
Skema jaringan hotspot yang akan kita buat bisa dilihat di gambar berikut :
http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hotspotskema-300x127.jpg
Dipermisalkan bahwa MikroTik untuk terkoneksi ke internet menggunakan modem ADSL.
Jadi langkah-langkah untuk membangun sebuah hotspot dengan MikroTik sebagao berikut :
  1. Setting mikrotik awal sebagai hanya sebagai gateway internet. Caranya dapat di lihat di link berikut http://infonesia.info/2008/10/25/setting-mikrotik-sebagai-gateway-server/
  2. Kemudian buka WinBox dan login ke MikroTik yang akan disetting
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs1-300x160.jpg
  3. Pilih menu IP -> Hotspot
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs2.jpg
  4. Maka akan muncul subwindow dengan tampilan sebagai berikut :
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs3-300x195.jpg
  5. Kemudian klik tombol “Hotspot Setup” maka akan muncul popup untuk wizard setting di bawah ini kemudian pilih interface pada MikroTik yang akan dibuat sebagai hotspot (bisa berupa Wireless Interface atau bisa juga Ethernet Interface) kemudian klik “Next”
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs4.jpg
  6. Pada wizard selanjutnya akan muncul box untuk setting IP yang mana box tersebut secara default akan mendeteksi IP interface  yang akan digunakan sebagai interface hotspot. Kemudian biarkan centang pada “Masquerade network” dan klik “Next”
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs5.jpg
  7. Kemudian akan muncul isian range pool DHCP yang akan diberikan kepada client yang mengakses jaringan hotspot nanti. Kemudian klik “Next”
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs6.jpg
  8. Kemudian klik “Next” terus sampai muncul isian alamat IP DNS server kemudian isikan IP DNS sesuai ISP yang dipakai dan klik “Next”
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs7.jpg
  9. Muncul box isian DNS name yang mana bisa diisi dengan DNS name hotspot sesuai dengan keinginan. Contoh : hotspot.infonesia.info. Kemudian klik “Next”
    http://infonesia.info/wp-content/uploads/2010/10/hs8.jpg
  10. Dan muncul keterangan “Setup Complete” maka hotspot anda telah bisa digunakan.
Kemudian dalam artikel selanjutnya akan mempelajari bagaimana mengatur user-user hotspot dan mengaturnya kedalam group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar